Riuh dalam sunyi memekakkan telinga yang tuli
Dimanakah kita wahai kasih?
Aku seolah menumpang di badan sendiri
Dan engkau kulihat jauh walau jarak hanya seinci
Butakah aku atau engkau yang buta hati?
Engkau biarkan aku hidup dengan jiwa yang mati.
Tidak! Aku bukan kecewa dengan takdir Tuhan!
Aku cuma gusar dengan debu kehidupan
Ia memedihkan mataku, hingga merah saga jadi warnanya
Ia juga mengkesatkan kakiku sampai berat kurasa untuk melangkah
Tapi engkau seperti bahagia bermain dengan debu seolah ia salju
Dan aku melihat dari jauh. Benar, aku cemburu!
Namun bukan niatku untuk merampas rasa bahagia itu
Aku hanya mahu secebis kasih yang bisa engkau kongsikan
Agar rasa itu menjadi rasa yang sama di hatiku dan di hatimu.
0 Yorum var:
Sen de yaz